Heyho Readers,
Sorry for no post in a long long long time. :p
*well, i know maybe no one read my blog anymore. lol*
Anyway, many things to catch up and I don't know where to start.
After been a long journey and fights, me and Antz decided to continue our lives separatedly.
Yes, it's been more than 2 years. It wasn't easy for us. Every one had been struggling a lot.
Until the day I realized there's no more reason to stand still, and after looking for it in months, I was still have no reason to stay. I was in doubt and have no one to hold.
So I asked him, trying to seek any sparks that might be left, but I didn't find anything. Yeah, it was natural, since we had a long term relationship already. I tried to sort some things beetwen us and apparently for him, this was just a small shit. I was too exaggerate.
I didn't blame him. It wasn't his fault. Maybe I was too busy and he was too bored.
I knew we have many differences, we live in different worlds, and we have different point of views.
We thought everything's gonna be fine, as long as we want it to be fine. Yeah, it was a bad idea.
To be honest, he has some positive side which could balancing my clumsiness and somewhat brought me to a higher level of maturity. Even sometimes it became irritating for me, but I knew it was for my own good, so I let him mad at me for some reasons. Hahahaha.
Without any purpose of remembering him, I am telling you, we had a good time. For the good, for the bad. Thanks for being you. I have nothing to regret.
I don't what else to say, but for sure, I guarantee we broke up not by third party. It's pure from me. It's not his fault, we were fail to cooperate, so it was our mistake. Let's don't fall into the same hole.
And again, as I said before, for the laughters and tears we've been through. *cheers* :)
Friday, June 29, 2012
Friday, January 6, 2012
Uang 2 milyar. Buat apa?
Hey people! Sorry for long time no post.
I've been so busy that almost lack of time to do some posting here. :(
Fortunately I still have some time to do blogging at my another blog . :D
Sebuah berita yang menggelitik saya hari ini:
"DPR mengajukan dana 2 milyar untuk perbaikan toilet gedung DPR. "
Seriously, membaca kalimat ini bahkan membuat saya ingin tertawa.
Saya tidak mengada-ada soal berita ini. Kalian bisa googling, atau silakan buka link ini sebagai salah satu contoh berita di media.
Bagaimana bisa untuk perbaikan toilet saja menghabiskan uang 2 milyar. Kenapa tidak digunakan untuk perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia? Indonesia bukan hanya sebatas komplek gedung DPR loh. Masih banyak yang lebih perlu diperhatikan daripada toilet gedung DPR. Bukan tidak boleh memperbaiki toilet, tapi ya kira-kiralah ya. 2 milayr bisa berarti banyak untuk masyarakat. 2 milayr bisa digunakan untuk memberikan pendidikan bagi lebih dari 2ribu anak kurang mampu. Atau bisa juga untuk memberi makan jutaan masyarakat papua. Bisa juga untuk perbaikan bus TransJakarta. Dan masih banyak pilihan hal lain yang menurut saya lebih penting dibandingkan toilet mewah.
Saya jadi terpikir, jika saya tiba-tiba mendapatkan uang 2 milyar, kira-kira apa saja yang saya lakukan ya?
1. Ke Paris dan keliling Eropa.
Estimated Budget : 300 juta sekeluarga.
Alasan: Sejak dulu memang saya sangat suka dengan Paris dan kota-kota di Eropa lainnya. Terkesan romantis dan bersejarah. Terlebih lagi, kehidupan yang berbeda dengan Indonesia, sehingga saya sangat ingin melihat dan merasakan perbedaannya.
2. Beli dapur dengan alat-alat masak yang lengkap
Estimated budget: 200 juta
Alasan : Mama saya pintar masak dan membuat kue. Saya juga suka membuat kue. Dapur yg luar dengan alat masak yang lengkap adalah idaman kami. :)
3. Membangun panti asuhan
Estimated Budget: 500 juta
Alasan : Saya sangat suka dengan anak-anak. Di sisi lain, banyak sekali anak terlantar. Banyak juga perdagangan anak dan lain sebagainya. Kalau saya yang buka panti asuhan, saya bisa memastikan mereka tidak jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggungjawab.
4. Membangun bisnis (cafe atau restaurant would be nice)
Estimated Budget : 1 Milyar
Alasan: Buat apa uang banyak kalau tidak diinvestasikan? Since memang saya suka makan, bisnis macam ini sangat cocok untuk saya. Tidak perlu yang besar dan mewah, cukup yang sedang-sedang saja. Untuk tempat, lebih baik jika beli saja, bukan sewa. Sehingga tidak perlu khawatir untuk membayar sewa, dan harga tanah selalu naik. Investasinya jadi dobel kan. :)
Dengan demikian, habislah 2 milyar di tangan saya. Saya cukup puas. Setidaknya, menurut saya, hal-hal di atas lebih bermanfaat dan bermakna daripada untuk sebuah toilet mewah.
Cheers,
I've been so busy that almost lack of time to do some posting here. :(
Fortunately I still have some time to do blogging at my another blog . :D
Sebuah berita yang menggelitik saya hari ini:
"DPR mengajukan dana 2 milyar untuk perbaikan toilet gedung DPR. "
Seriously, membaca kalimat ini bahkan membuat saya ingin tertawa.
Saya tidak mengada-ada soal berita ini. Kalian bisa googling, atau silakan buka link ini sebagai salah satu contoh berita di media.
Bagaimana bisa untuk perbaikan toilet saja menghabiskan uang 2 milyar. Kenapa tidak digunakan untuk perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia? Indonesia bukan hanya sebatas komplek gedung DPR loh. Masih banyak yang lebih perlu diperhatikan daripada toilet gedung DPR. Bukan tidak boleh memperbaiki toilet, tapi ya kira-kiralah ya. 2 milayr bisa berarti banyak untuk masyarakat. 2 milayr bisa digunakan untuk memberikan pendidikan bagi lebih dari 2ribu anak kurang mampu. Atau bisa juga untuk memberi makan jutaan masyarakat papua. Bisa juga untuk perbaikan bus TransJakarta. Dan masih banyak pilihan hal lain yang menurut saya lebih penting dibandingkan toilet mewah.
Saya jadi terpikir, jika saya tiba-tiba mendapatkan uang 2 milyar, kira-kira apa saja yang saya lakukan ya?
1. Ke Paris dan keliling Eropa.
Estimated Budget : 300 juta sekeluarga.
Alasan: Sejak dulu memang saya sangat suka dengan Paris dan kota-kota di Eropa lainnya. Terkesan romantis dan bersejarah. Terlebih lagi, kehidupan yang berbeda dengan Indonesia, sehingga saya sangat ingin melihat dan merasakan perbedaannya.
2. Beli dapur dengan alat-alat masak yang lengkap
Estimated budget: 200 juta
Alasan : Mama saya pintar masak dan membuat kue. Saya juga suka membuat kue. Dapur yg luar dengan alat masak yang lengkap adalah idaman kami. :)
3. Membangun panti asuhan
Estimated Budget: 500 juta
Alasan : Saya sangat suka dengan anak-anak. Di sisi lain, banyak sekali anak terlantar. Banyak juga perdagangan anak dan lain sebagainya. Kalau saya yang buka panti asuhan, saya bisa memastikan mereka tidak jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggungjawab.
4. Membangun bisnis (cafe atau restaurant would be nice)
Estimated Budget : 1 Milyar
Alasan: Buat apa uang banyak kalau tidak diinvestasikan? Since memang saya suka makan, bisnis macam ini sangat cocok untuk saya. Tidak perlu yang besar dan mewah, cukup yang sedang-sedang saja. Untuk tempat, lebih baik jika beli saja, bukan sewa. Sehingga tidak perlu khawatir untuk membayar sewa, dan harga tanah selalu naik. Investasinya jadi dobel kan. :)
Dengan demikian, habislah 2 milyar di tangan saya. Saya cukup puas. Setidaknya, menurut saya, hal-hal di atas lebih bermanfaat dan bermakna daripada untuk sebuah toilet mewah.
Cheers,
Subscribe to:
Posts (Atom)